Selasa, 24 Agustus 2010

KENALI DIRI

Kutipan Artikel :


Ketika Iwan Fals ditanya tentang kesiapan dirinya untuk menjadi seorang anggota legislatif atau bahkan seorang presiden, dia menjawab bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang politisi. Padahal, ia mempunyai banyak sekali penggemar. Jika saja ia mencalonkan diri menjadi seorang anggota legislatif, bisa dipastikan banyak orang, penggemarnya, yang akan memilih dia. Tapi, itulah keputusan yang telah dibuatnya. Pilihan yang dibuatnya menunjukkan pada kita bahwa ia telah memiliki kematangan berpikir. Dia lebih tahu tentang dirinya sendiri dibandingkan dengan kita ataupun para penggemarnya. Dan menurut saya, dia telah membuat keputusan yang sangat tepat.

Saya yakin anda tahu bahwa saat ini banyak sekali artis yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa menjadi legislatif bukanlah keputusan mereka. mereka dicalonkan oleh partai. Sebagian yang lain mengatakan bahwa menjadi anggota legislatif adalah kewajiban moral yang harus mereka penuhi. Dengan menjadi anggota legislative, berarti mereka akan bisa berbuat untuk masyarakat. Politik telah memanggil mereka untuk menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Namun, mampukah mereka menjadi seorang politisi? Dunia hiburan dan politik adalah dua hal yang berbeda sama sekali. Mampukah mereka berjuang untuk kepentingan masyarakat? Memang benar bahwa seorang selebriti memiliki popularitas dan banyak penggemar yang mengidolakan mereka. Tapi, itu saja tidak cukup. Mungkin mereka mengatakan bahwa mereka akan belajar dengan cepat. Tapi, masyarakat tidak akan mau menunggu.
Siapakah kita? dan Apa yang bisa kita lakukan? adalah dua pertanyaan yang seharusnya selalu kita tanyakan pada diri kita sendiri. Jika kita mengenal diri sendiri dan tahu apa yang bisa kita lakukan, saya yakin bahwa kita tidak akan menempuh jalan yang salah. Jika kita tidak memiliki kecakapan dalam mengerjakan sesuatu yang begitu pentingnya, mengapa kita memaksakan diri? Bukankah lebih baik jika kita membiarkan orang yang memiliki kecakapan untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Sedang kita, kita kerjakan apa yang bisa kita kerjakan.
Kita mestinya mengatakan: “Inilah saya”. Bukan, “Itulah saya”
.


Tidak ada komentar: