Jumat, 11 November 2011

KEGIATAN TAKJIL GRATIS TAHUN 2011

Pembagian Takjil Gratis kepada masyarakat yang sedang berpuasa  dan selepas bekerja keras seharian pada bulan Romadhon merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.

Sekaligus wujud nyata dari ke-ikhlasan hati para Warga Belajar di Setyo Education dalam menggalang sedekah yang dikumpulkan secara kolektif dan swadana..... (red)

Beramai-ramai dengan cepat membagikan kue dan minuman ala kadarnya pada para pengguna jalan menjelang saat berbuka puasa....


Ayo rek.....!!
Bagi-bagikan semua takjilnya kepada masyarakat....
Mumpung persediaannya masih banyak...!!
Bagikan terus kawan...!!
Ajak salah seorang warga belajar menyemangati teman-temannya.


Sabtu, 16 Juli 2011

CARA EFEKTIF BELAJAR BAHASA INGGRIS

Metode Belajar Bahasa Inggris :

Jika tips dan petunjuk belajar bahasa Inggris ingin di simpulkan dalam satu kata yang simple, maka kata yang paling tepat adalah... berlatih. Sebab seberapa sering Anda melatihnya, sama pentingnya dengan metode dan materi yang Anda gunakan.
Barry Farber dalam bukunya "How To Learn Any Langunge" mengatakan bahwa "if you master every word, every phrase, every pronunciation, and every grammatical point contained in even the simplest language learning method, you can consider yourself advanced."
Yang artinya, Anda harus menguasai setiap hal-hal kecil dari metode atau sarana bahasa yang Anda gunakan untuk belajar. Tekad dan ketekunan akan membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Dan itu membawa kita pada dua tips paling penting dalam mempelajari suatu bahasa, yaitu:


1. Pilih metode belajar yang sesuai dengan Anda.
Metode yang Anda gunakan untuk belajar bahasa Inggris, akan menjadi inti dari program belajar. Jadi pastikan bahwa Anda telah memilih metode belajar yang sesuai dengan kebiasaan Anda dalam belajar. Komponen audio juga sangat penting, meski cuma satu atau dua CD, tapi semakin banyak semakin baik.
Baca juga halaman Metode Belajar Bahasa Inggris untuk info lebih lengkap mengenai metode belajar bahasa yang tersedia. Anda dapat memilih metode yang di sukai, dan menambahkannya dengan materi atau sarana belajar yang lain, atau bahkan metode lain. Semakin banyak sumber, semakin baik.

2. Kontak sehari-hari.
Pelajari dan latihlah bahasa Inggris setiap hari, meski cuma 5 sampai 10 menit. Idealnya, belajarlah 1 jam atau lebih setiap hari. Tapi jika tidak bisa, sediakan waktu setidaknya setengah jam setiap 1 atau 2 minggu sekali. Dan review setiap hari semua yang sudah di pelajari, meski cuma untuk 5 sampai 10 menit.
Di bawah ini, ada banyak sarana dan tips untuk memanfaatkan setiap menit waktu luang agar program belajar bahasa Inggris lebih optimal. Dengan begitu, Anda bisa terus mengingat proses belajar yang sedang di lakukan, dan kemampuan Anda untuk mempelajari kata-kata serta konsep yang baru, akan meningkat.
Tidak berlatih adalah cara terbaik untuk kehilangan arah dan menyia-nyiakan waktu Anda dalam program belajar bahasa Inggris. Tapi dengan memilih metode belajar yang sesuai dan menggunakannya setiap hari, maka pengetahuan dan kemampuan bahasa Inggris Anda akan cepat meningkat.
Sebab, peningkatan pengetahuan dan kemampuan Anda dalam berbahasa Inggris, akan tergantung dari sarana yang Anda gunakan dan pengalaman yang Anda dapat melalui latihan yang Anda lakukan setiap hari.

Sarana Belajar Bahasa Inggris

Berikut ini beberapa sarana dan tips belajar bahasa Inggris. Beberapa di antaranya bersifat umum, yang lain di dapat melalui percobaan dan dari mereka yang pernah belajar bahasa Inggris, serta dari buku-buku pelajaran bahasa Inggris.
Mungkin tidak semua sarana dan tips ini cocok dengan Anda. Tapi kami sarankan untuk mencoba berbagai cara. Sebab, siapa tahu mungkin Anda akan menemukan cara yang bisa memberikan hasil lebih baik dari yang di harapkan.
Dengan membaca ini, Anda akan tahu bahwa banyak sarana dan tips belajar bahasa Inggris yang bisa menambah dan melengkapi materi inti yang Anda gunakan untuk belajar bahasa Inggris, dan memperlancar proses belajar bahasa Inggris.

Kaset/CD/DVD/MP3 audio. Sebaiknya, pilihlah metode belajar bahasa Inggris yang menyertakan komponen audio agar bisa di dengarkan sambil membaca buku. Ini untuk menguji kemampuan berbicara dan mendengar. Cari juga beberapa produk audio lain sebagai tambahan. Semakin banyak, semakin baik.

Buku Phrase. Berukuran kecil tapi bermanfaat besar. Sebab, buku ini biasanya di lengkapi dengan panduan untuk melafalkan dan terjemahan singkat, juga banyak menyertakan kalimat dan idiom. Gunakan buku ini sebagai materi pelengkap untuk proram belajar bahasa Inggris.

Kamus. Sangat diperlukan untuk jangka panjang. Materi pelajaran bahasa Inggris yang bagus akan memberikan Anda hal-hal dasar dan hanya beberapa contoh kata yang paling sering di gunakan. Berarti Anda harus mempunyai sebuah kamus jika ingin menambah perbendaharaan kata.
Pilih yang dua arah, yaitu dari Indonesia ke Inggris dan Inggris ke Indonesia. Selain itu, cari yang banyak menyertakan contoh idiom, yaitu kata-kata singkat yang sulit di tranlate tapi sering di gunakan. Contohnya, 'to give the cold shoulder' atau 'it's a piece of cake!'

Flashcard atau kartu pengingat ini sangat efektif untuk mereview, menyegarkan dan menambah vocabulary. Anda bisa membeli atau membuatnya. Potong kertas karton seukuran kartu nama. Tuliskan 5-6 kata atau kalimat dalam versi Inggris dan Indonesia, di kedua sisinya. Bawa dan baca setiap ada kesempatan.

Buku Grammar. Buku grammar mungkin membosankan, tapi ini adalah cara yang bagus untuk benar-benar memahami setiap detil dari bahasa Inggris.

Koran dan majalah. Ini mungkin cara yang mahal untuk mendapat contoh vocabulary sehari-hari. Kata-kata yang di gunakan di sini biasanya tidak sama dengan yang ada di buku grammar atau buku teks. Di kota-kota besar umumnya tersedia koran dan majalah berbahasa Inggris, atau di internet.


Buku atau ebook berbahasa Inggris. Buku dan ebook berbahasa Inggris sangat mudah di dapat, terutama di internet. Anda bisa mencarinya di situs-situs yang khusus menyediakan ebook untuk di download.

Buku dua bahasa. Buku seperti ini sangat baik untuk di gunakan karena mempunyai dua macam bahasa di dalamnya. Di satu sisi berbahasa Inggris, dan di sisi lain berbahasa Indonesia. Ini membuat Anda tidak harus bolak-balik membaca kamus untuk mencari arti dari kata tertentu.

Tape Recorder atau Mini Disc. Tips ini berasal dari Barry Farber. Saat Anda mulai memahami dan bisa mengucapkan kata atau kalimat dalam bahasa Inggris, rekam kata-kata atau kalimat tersebut. Rekaman ini menjadi audio flashcard Anda. Maka, saat Anda jauh dari buku dan materi lain, gunakan itu untuk mereview.
Dengan cara itu, Anda seperti memiliki materi audio dari pelajaran bahasa Inggris yang sedang di pelajari. Ini juga cara yang bagus untuk melatih dan menganalisa pelafalan dan aksen. Anda juga bisa merekam sebagian dari script perbincangan, dan setengahnya lagi untuk merekam latihan Anda sendiri.

Tips  Belajar Bahasa Inggris

Berbicara pada diri sendiri. Cara terbaik untuk belajar bahasa Inggris adalah dengan berbicara. Tapi jika tidak ada orang yang bisa di ajak berbicara, maka berbicaralah pada diri sendiri. Misalnya dengan menyebutkan nama-nama benda ada di sekitar, seperti rumah, meja, televisi, kucing.
Atau benda-benda yang dilewati di perjalanan, misalnya mobil, pohon, gedung. Pelajari juga kalimat dasar, misalnya 'Ini hari yang cerah.' atau 'Ini hari Minggu.' Tips yang simple ini dapat membantu membiasakan diri dalam menggunakan dan menyusun kata.

Berbicara pada teman. Ini mungkin langkah yang efektif di banding berbicara pada diri sendiri. Ajaklah teman yang Anda kenal untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Sebaiknya, beritahu dulu pada mereka bahwa Anda ingin melatih kemampuan bahsa Inggris Anda, jadi mereka lebih siap.
Dengarkan musik. Dengan mendengarkan musik, Anda akan mendengar bahasa Inggris yang di gunakan dalam konteks yang sebenarnya. Dan ini akan membantu Anda untuk berlatih mendengar dan mengucapkan. Pemahaman Anda mengenai budaya yang ada di belakang bahasa Inggris juga akan bertambah.

Sahabat pena. Ini salah satu cara terbaik untuk berlatih menulis dalam bahasa Inggris. Sebab, Anda akan di paksa untuk mulai membuat kalimat-kalimat yang lebih kreatif, bukan sekedar kalimat baku. Anda juga dapat memilih untuk menggunakan metode lama yaitu lewat surat, atau metode yang lebih cepat, yaitu email.

Radio internet. Cara ini juga bagus dan simple jika ingin berlatih mendengarkan bahasa Inggris yang di gunakan secara real life. Sebab, ada banyak radio di internet yang bisa Anda cari dan temukan dengan mudah.

Buat kesalahan. Cara termudah untuk belajar bahasa Inggris adalah dengan mencobanya. Baca dan tuliskan, dan jangan takut melakukan kesalahan, karena kami jamin bahwa Anda pasti akan melakukan kesalahan. Bahkan, Anda akan banyak melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.
Banyak orang yang belajar bahasa Inggris tidak mau berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris sampai mereka merasa yakin atau fasih. Tapi bagaimana Anda akan menjadi fasih atau yakin jika tidak pernah mencobanya? Jika salah yang selalu menjadi penghalang, maka tidak ada orang yang akan berani membuka mulutnya.
Berapa lama Anda sudah belajar bahasa Indonesia, tapi masih saja sering melakukan kesalahan, betul? Jadi, lakukan saja, bicarakan, tuliskan dalam bahasa Inggris. Semakin sering Anda melakukannya, maka semakin cepat Anda menguasainya.

Club bahasa Inggris. Saat merasa sudah siap, cobalah untuk menemukan club bahasa Inggris di sekitar. Berbicara dengan orang yang sudah atau masih menjalani proses belajar bahasa Inggris akan sangat membantu.
Sebab, mereka dapat memberikan Anda banyak tips dan petunjuk. Ini juga memberi Anda peluang untuk menggunakan bahasa Inggris setiap hari dalam lingkungan yang lebih supportive. Coba cari di Yahoo! Groups, Facebook, atau Meetup.com.

Cari waktu untuk belajar. Dalam kehidupan kita yang sibuk, sangat sulit untuk mendapatkan waktu yang cukup agar bisa belajar bahasa Inggris. Tapi jika bisa mendapatkan beberapa block waktu selama setengah sampai satu jam setiap minggu, maka Anda bisa menambahkan waktu tersebut dengan berbagai cara.
Misalnya dengan flashcard yang di sarankan oleh Barry Farber. Dia menyarankan Anda untuk selalu membawa flashcard tersebut, dan membacanya kapanpun Anda sempat. Misalnya saat di perjalanan, sedang menunggu sesuatu, dan lain-lain.
Jika materi belajar bahasa Inggris Anda mempunyai komponen audio, Anda dapat menambahkan waktu belajar di dalam kendaraan. Cobalah untuk menambahkan beberapa tips lain ke dalam waktu-waktu yang biasanya tidak produktif. Hal-hal kecil seperti ini, dapat mempercepat proses belajar Anda.

Berbicara dengan orang yang asing. Tempatkan diri pada situasi di mana Anda punya peluang untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan orang yang sama sekali tidak di kenal. Misalnya dengan cara masuk ke ruang chatting yang ada di internet, dan mencari teman bicara yang menggunakan bahasa Inggris.

Televisi. Jika memungkinkan, saksikan acara-acara TV yang berbahasa Inggris. Di Indonesia, banyak stasiun TV yang menyediakan acara-acara yang berbahasa Inggris. Mulai dari film, musik, sampai berita. Jadi tidak sulit untuk mempraktekkan tips ini.

Buku audio atau audiobook. Mendengarkan buku audio yang berbahasa Inggris adalah cara yang bagus untuk melatih ritme. Dan Anda bisa menggunakannya di waktu-waktu luang. Jika bisa mendapatkan textbook nya, maka itu juga akan sangat membantu. Karena Anda bisa mereview apa yang di dengar.

Teknik mengingat. Tips ini juga barasal dari Bary Farber. Gunakan tips ini untuk membantu mengingat kata dan kalimat dalam bahasa Inggris. Teknik ini dapat mempersingkat waktu yang di butuhkan untuk belajar. Cari tutorial untuk melatih ingatan.

Film. Cobalah untuk menonton film yang berbahasa Inggris. Sama seperti mendengarkan musik, menonton TV dan beberapa metode lainnya, menonton film akan memberikan Anda peluang untuk mengunji pengetahuan Anda tentang bahasa Inggris. Dari situ Anda akan tahu mana yang masih perlu di pelajari.

Belajar lebih dari satu bahasa. Banyak orang yang percaya bahwa mereka tidak bisa belajar lebih dari dua atau tiga bahasa. Ini tidak benar. Kepala kita tidak akan pernah penuh karena banyak belajar bahasa. Bahkan, saat Anda mulai mempelajari suatu bahasa, kemampuan dan skill Anda juga akan meningkat.
Itu adalah efek dari aktivitas belajar yang Anda lakukan. Jadi tidak ada alasan untuk berhenti hanya pada bahasa Inggris saja. Yang jadi penghalang hanyalah waktu, uang dan keinginan Anda. Jika Anda ingin belajar bahasa ketiga atau ke empat, maka lakukanlah, karena Anda pasti bisa.

Komitmen jangka panjang. Harap di ingat bahwa belajar bahasa Inggris itu adalah komitmen seumur hidup. Sebab, Anda tidak akan pernah benar-benar mengetahui semua hal yang menyangkut bahasa Inggris.
Bahkan sekalipun Anda sudah hafal ribuan kata, membaca ratusan buku atau koran, dan memahami semuanya, akan selalu ada kata baru untuk dipelajari, kalimat atau idiom baru untuk di gunakan, dan dialek baru untuk di explorer.

Ajarkan pada orang lain. Mungkin Anda punya teman yang ingin belajar bahasa Inggris juga, tapi belum bisa karena tidak punya waktu. Maka berbagilah dengannya apa-apa yang sudah Anda pelajari. Mengajarkan adalah cara yang bagus untuk memperkuat ingatan, dan menambah rasa percaya diri Anda.

Buku cerita. Buku seperti ini biasanya untuk anak-anak atau remaja yang ingin belajar bahasa Inggris. Keutamaan dari buku ini, termasuk untuk orang dewasa, adalah kalimat-kalimatnya yang di sederhanakan, vocabulary dan idiomnya juga masih tingkat dasar. Jadi Anda tidak perlu khawatir terhadap grammar yang rumit.
Sumber : click here

KUALITAS CARA BERFIKIR

Berpikir sering membuat manusia mendapat masalah, karena dengan berpikir seringkali membuatnya menjadi:
  • tidak jelas, kacau, atau bingung
  • terlalu cepat mengambil kesimpulan
  • kehilangan jejak dari tujuannya
  • tidak realistis
  • fokus pada hal-hal yang remeh
  • tidak menyadari kontradiksi
  • mempercayai informasi yang tidak akurat
  • mengajukan pertanyaan yang tidak jelas
  • memberikan jawaban yang tidak jelas
  • mengajukan pertanyaan yang berlebihan
  • mengajukan pertanyaan yang tidak relevan
  • bingung membedakan jenis pertanyaan
  • menjawab pertanyaan yang sebenarnya tidak kompeten untuk dia jawab
  • menyimpulkan berdasarkan informasi yang tidak relevan atau tidak akurat
  • mengabaikan informasi yang tidak mendukung pendapatnya
  • menarik kesimpulan tidak berdasarkan pengalaman
  • mengubah data dan menyampaikannya secara tidak akurat
  • tidak menyadari kesimpulan yang dibuatnya
  • mengambil kesimpulan yang tidak beralasan
  • tidak menyadari bahwa dia telah berasumsi
  • seringkali membuat asumsi yang tidak tepat
  • melewatkan hal-hal yang menjadi kunci
  • menggunakan ide-ide yang tidak relevan
  • membentuk ide-ide yang membingungkan
  • membuat konsep-konsep yang dangkal
  • menggunakan kata-kata yang salah
  • mengabaikan sudut pandang yang relevan
  • tidak mau menerima sudut pandang orang lain
  • bingung membedakan masalah yang berlainan
  • tidak menyadari prasangka yang dibuatnya
  • berpikir dangkal
  • berpikir tidak tepat
  • berpikir tidak logis
  • berpikir hanya dari satu sisi
  • berpikir munafik
  • berpikir etnocentric
  • berpikir egocentric
  • tidak rasional
  • gagal mencari akar permasalahan
  • mengambil keputusan secara serampangan
  • tidak mampu berkomunikasi dengan baik
  • tidak sadar akan ketidaktahuannya
.... dan banyak lagi masalah yang bisa ditimbulkan saat seorang anak manusia mulai berpikir. Jadi.... buat apa mikir? Dan mengapa manusia harus berpikir?
Konon, jawabannya simple, yaitu: hanya dengan berpikir seseorang bisa mengubah diri serta hidupnya. Hanya dengan berpikir, seseorang bisa merencanakan dan mengendalikan masa depannya. Hm... jawaban yang terlalu sederhana bukan?
Konon, manusia itu adalah makhluk yang selalu berpikir. Bahkan, menurut gosip, berpikir itu adalah hal paling utama yang dilakukan oleh setiap manusia. Yang namanya manusia itu, akan mulai berpikir dari detik pertama saat mereka baru bangun dari tidur, sampai akhirnya mereka tidur lagi. Sepanjang hari, dari pagi sampai malam, mereka terus berpikir. Sepertinya, mereka tidak bisa lepas dari pikirannya sendiri, meski saat mereka menginginkannya. Kasian mereka.
Dalam setiap momen kehidupannya, manusia itu akan terus berpikir. Pikiran-pikirannya tersebut akan membentuk perasaan, hasrat, keinginan, dan menuntunnya untuk beraksi. Itu artinya, cara mereka berpikir akan menentukan cara mereka mereka bertindak. Contohnya, cara mereka memikirkan tentang situasi finansialnya akan menentukan keputusannya yang menyangkut finansial. Cara dia berpikir mengenai pekerjaannya akan menentukan tindak-tanduknya saat bekerja.
Dan masalahnya adalah, pikiran manusia itu seringkali kacau sehingga menuntun mereka untuk mengambil aksi-aksi yang pada akhirnya mereka sesali sendiri. Bahkan, konon, masalah dalam berpikir, mungkin adalah penyebab utama timbulnya berbagai masalah dalam kehidupannya. Pikiran-pikiran tersebut seringkali mengarahkan manusia pada konflik, peperangan, perpecahan, permusuhan, penderitaan, frustasi, kekejaman, dan kehancuran.
Namun sayang, meski ada yang salah dengan pikirannya, kebanyakan manusia itu umumnya merasa sudah cukup puas dengan cara berpikirnya. Sebabnya adalah antara lain karena konon, dalam masyarakat manusia, mengembangkan cara berpikir itu tidak ada gunanya, tidak ada nilainya, alias tidak ada manfaatnya. Hingga wajar, jika jarang ada manusia yang mau mencari akar permasalahan yang ada didalam pikirannya. Mereka cenderung dan lebih suka mencari penyebab masalah tersebut di tempat lain, dari pada mencari di dalam pikirannya sendiri.
Karena itulah, konon, menurut gosip, jika seseorang ingin mengubah hidupnya, dia harus memulainya dengan cara mengubah pikirannya. Dia harus memulainya dengan cara memperhatikan, mengamati, dan menjadi saksi atas kekuatan yang dimiliki oleh pikiran-pikirannya. Dia harus mulai mendisiplinkan diri untuk berpikir dengan memanfaatkan pengetahuannya. Dia harus mulai menganalisa, menghargai, dan meningkatkan pemiikiran-pemikirannya. Dia harus mulai berpikir kritis.
Untuk mulai menghargai pikirannya, pertama-tama dia harus mengetahui kelemahan yang terdapat di dalam kondisi pikiran yang "normal." Dengan kata lain, jika tidak diperhatikan secara aktif, secara natural pikiran manusia itu cenderung untuk menimbulkan masalah. Contoh, manusia itu cenderung untuk berprasangka. Manusia itu cenderung untuk meniru-niru. Manusia cenderung untuk bersifat munafik. Terkadang, mereka juga cenderung untuk mencari pembenaran atas semua tindakan yang dilakukannya, meski mereka sadar bahwa tindakannya itu salah. Manusia itu juga seringkali mengabaikan masalah-masalah penting yang sebenarnya.... dengan niat dan pemikiran yang baik, bisa diselesaikannya.
Selain itu, saat manusia bertindak tidak rasional, tindakan tersebut biasanya tampak beralasan baginya. Dia menentang rasa bersalah itu dengan mengatakan (pada diri sendiri), "Mengapa orang-orang itu menyulitkan aku? Aku hanya melakukan apa yang aku anggap masuk akal bagiku. Orang yang berakal sehat pasti akan memaklumi perbuatan ku!" Singkatnya, secara natural, pikiran manusia cenderung untuk mencari pembenaran. Sepanjang yang dia tahu, dia cuma melakukan apa yang benar, sesuai dan beralasan. Setiap pikiran yang menyarankan kemungkinan bahwa dia mungkin telah melakukan sesuatu yang salah, biasanya akan dia lawan dengan mengatakan pada diri sendiri: "Aku tidak bermaksud jahat. Aku adalah aku! Aku bertindak adil! Orang lainlah yang salah!"
Karena itu, sangat penting untuk mengenali pembenaran diri secara natural yang ada di dalam kondisi pikiran manusia ini. Dengan kata lain, manusia itu tidak perlu lagi diajari cara untuk membenarkan, menyenangkan, berpikir dan bertindak yang menipu diri sendiri. Pola-pola semacam ini sudah ada secara alami dalam diri setiap manusia. Tapi bagaimana cara kerja dari pola penipuan diri sendiri ini? Atau dengan kata lain, bagaimana mungkin manusia selalu bisa melihat dirinya sebagai orang yang benar, bahkan saat fakta berbicara lain?
Itu terdapat dalam kemampuan yang luar biasa dari pikiran manusia untuk memunculkan pikiran-pikiran yang tidak beralasan yang akan tampak menjadi sangat beralasan. Mungkin kemampuan inilah yang menjadi penyebab utama gagalnya manusia untuk menyadari bahwa dirinya tidak rasional.
Sebagai contoh misalnya seorang supervisor yang berjenis kelamin wanita, dimana setelah melakukan interview terhadap pelamar dari kedua jenis, pria dan wanita, akan selalu memilih wanita untuk dipekerjakan. Sang supervisor ini menganggap dirinya tidak memihak dan objektif. Saat ditanya kenapa dia memilih mempekerjakan wanita, dia pasti akan mampu memberikan alasan yang mensupport keputusannya, misalnya berdasarkan pengalaman kerja, skill, dan sebagainya. Dalam mensupport keputusannya, dia memandang dirinya telah berlaku adil karena telah mencoba untuk memilih yang terbaik. Dan satu-satunya cara agar dia merasa benar adalah dengan menganggap dirinya telah bertindak objektif. Dengan kata lain, cara berpikir yang menyimpang akan tampak dipikirannya sebagai cara berpikir yang tidak memihak, tanpa prasangka, dan tidak berat sebelah. Jarang ada manusia yang mau melihat diri sendiri sebagai orang yang salah. Manusia lebih cenderung untuk melihat dirinya sebagai orang yang benar, meski fakta jelas-jelas mengatakan sebaliknya.
Begitulah sifat alami manusia. Dengan berbagai tingkatan, semua manusia itu selalu berprasangka. Manusia itu suka meniru-niru dan menipu diri sendiri. Manusia itu selalu melihat diri sebagai orang yang benar. Karenanya, dalam berbagai tingkatan, manusia itu seringkali menjadi korban dari egonya sendiri. Memang benar, tidak ada manusia yang bisa berpikir dengan sempurna, tapi setidaknya dia bisa menjadi pemikir yang lebih baik.
Agar menjadi pemikir yang lebih baik, setiap hari, manusia itu perlu memperbaiki cara berpikirnya, yaitu dengan cara meningkatkan kesadarannya. Dia perlu menemukan masalah yang terdapat di dalam pikirannya lalu memperbaikinya. Hanya dengan cara itu dia bisa memperbaiki diri dan kehidupannya. Dalam diri setiap manusia, terdapat kemampuan untuk memperbaiki pikirannya. Dia bisa menggunakan pikiran-pikirannya itu untuk mendidik dirinya. Dia bisa menggunakan pikirannya, untuk mengubah cara berpikirnya. Dan dia pasti bisa membentuk ulang dan mengubah dirinya. Sekian dan terima kasih, wasalam dan have fun!

Sumber : Click here

Senin, 11 Juli 2011

CARA BELAJAR MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
Sumber : click here

BELAJAR MANDIRI


Apa Gaya Belajar Itu?
    Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda harus belajar denganterpaksa . Misalnya, Anda harus belajar karena itulah satu-satunya cara untuk lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan adalah bila Andamenyukai belajar di kelas dengan bimbingan dosen, sedangkan Anda terpaksa kuliah di Universitas Terbuka (UT) yang mempunyai sistem belajar jarak jauh.
Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. Tidak akan mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. Oleh karena itu, Anda perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan, atau …. walaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan menyenangkan. Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar Anda. Jika Anda mengenali gaya belajar Anda, maka Anda dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan belajar Anda. Apa gaya belajar itu?
Pengaruh Lingkungan Belajar
Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal?
Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.
a. Suara
    Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.
b. Pencahayaan
    Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.
c. Temperatur
    Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.
d. Desain Belajar
    Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formalyang santai.
    Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.
    Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.
Kenali Aspek Kesiapan Belajar Anda

Tahukah Anda, apa saja yang menjadi aspek kesiapan belajar? Aspek-aspek tersebut merupakan pilihan. Ada orang yang cocok dengan aspek ABC, sedangkan yang lain lebih cocok dengan aspek XYZ. Yang penting adalah Anda mengenali aspek yang menjadi penentu kesiapan belajar Anda. Jika Anda mengenalnya, Anda dapat mempersiapkan diri secara maksimal.
a. Motivasi
    Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, misalnya apa motivasi Anda untuk mengambil matakuliah tertentu.
    Mungkin Anda mengikuti perkuliahan di UT untuk mendapatkan gelar sarjana sebagai syarat kenaikan pangkat. Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya. Bergabunglah dengan mahasiswa lain yang memiliki motivasi yang sama. Dengan cara tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. Sebagai contoh: mahasiswa yang mengikuti kuliah di UT sebagai upaya untuk persyaratan kenaikan pangkat, mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling memotivasi. Bayangkan, jika teman Anda berhasil untuk naik pangkat setelah lulus UT, Anda tentunya akan termotivasi untuk mengikuti jejaknya bukan?!
    Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat motivasi belajar Anda.

Motivasi menggerakkan Anda untuk mencapai tujuan…..!!!
b. Keteraturan/ketekunan
    Dalam mempelajari modul, maka orang yang mempunyai ketekunan tinggi akan berusaha membacanya sampai selesai secara teratur. Mereka akan merasa terganggu kalau suatu topik bahasan yang mereka baca belum terselesaikan. Sedangkan orang yang memiliki ketekunan rendah, mudah kehilangan minat untuk belajar. Mereka tidak merasa terganggu jika mereka tidak selesai membaca modul seluruhnya. Bagi tipe ini, mungkin tugas belajar yang cocok bagi mereka adalah tugas-tugas kecil yang termasuk “short assignment”. Cobalah membaca modul sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain, seperti membuat ringkasan, atau mengerjakan tes formatif. Dengan cara memecah tugas belajar seperti itu, diharapkan Anda akan tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas jangka panjang, yaitu membaca modul secara keseluruhan.
c. Beban Tugas
    Tebalnya modul yang harus Anda pelajari seringkali mematahkan semangat untuk belajar. Namun bagi mahasiswa tertentu, semakin tebal atau banyak modul yang harus dibaca, semakin bersemangat dalam belajar. Di sisi lain, ada tipe orang yang justru menganggap berat untuk membaca modul yang banyak dan tebal. Mereka cenderung termotivasi jika beban belajar sedikit. Jika Anda termasukyang alergi terhadap modul yang tebal, maka Anda dapat mencoba untuk membuat tugas membaca modul menjadi “short assignment” seperti pada aspek ketekunan. Buat jadwal membaca modul yang tidak terlalu panjang. Bacalah modul sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah memecah beban tugas menjadi bagian kecil sesuai dengan tipe Anda untuk menjaga semangat belajar.
Jika Anda termasuk tipe kombinasi, maka Anda dapat menggabungkan kiat-kiat belajar dari kedua tipe yang lain.
d. Terstruktur/tidak terstruktur
    Mahasiswa tertentu memilih belajar dengan cara/aturan yang terstruktur.Misalnya, belajar dengan jadwal belajar yang teratur, membuat sistem kontrak dalam belajar, atau membutuhkan pengarahan yang rinci dari dosen maupun orang-orang yang lebih tahu. Sebaliknya, Anda mungkin merasa terbebani bila harus membuat jadwal belajar. Jika ini terjadi, Anda mungkin termasuk tipe orang yang tidak terstruktur. Anda tidak perlu merasa bersalah bila Anda justru tidak suka membuat jadwal belajar yang teratur. Anda tetap dapat membuat jadwal belajar dengan gaya Anda sendiri.

Aspek kesiapan belajar dapat berkombinasi satu sama lain. Mungkin saja Anda adalah orang yang merasa tertantang jika melihat modul yang tebal dan banyak, Anda memilih sering membaca modul tetapi sedikit demi sedikit. Ada masa tertentu mungkin Anda suka membuat jadwal yang terstruktur, tapi melaksanakannya secara tidak terstruktur. Oleh karena itu…………

  • Kenali kesiapan belajar Anda.
  • Tentukan bagaimana Anda harus mengelola belajar Anda !

Sosialisasi Dalam Belajar
Kemampuan seseorang untuk memahami suatu materi yang sedang dipelajarinya dapat dipengaruhi oleh hubungannya dengan orang lain. Alasan kebutuhan belajar berkelompok ini bisa bermacam-macam, seperti:
  • agar termotivasi untuk belajar, karena kelompok yang kuat biasanya akan saling memotivasi untuk belajar;
  • lebih mudah memahami suatu informasi/pengetahuan, karena anggota dalam kelompok saling mengisi dalam belajar;
  • adanya matakuliah tertentu yang menuntut belajar dalam kelompok sebagai bagian dari kegiatan atau tugas belajar. Sebagai contoh: kalau mahasiswa akan mempelajari mengenai dinamika kelompok, maka diperlukan kegiatan bersama kelompok untuk lebih memahami mengenai dinamika kelompok.
Jika Anda tidak suka belajar dalam kelompok, Anda mungkin dapat memilih belajar sendiri. Disamping itu, ada yang memiliki kecenderungan untuk belajar dengan bimbingan dari orang yang dianggap lebih tahu, seperti guru, dosen, tutor, atau bahkan alumni UT.
Coba kenali kebutuhan sosialisasi Anda. Kemandirian Anda ditentukan oleh kemampuan Anda mengenali kebutuhan sosialisasi Anda. Baik belajar sendiri, dengan bantuan tutor maupun belajar berkelompok; Anda tetap mandiri jika Anda dapat memutuskan kebutuhan sosialisasi ini. Sebagai contoh, jika Anda termasuk tipe orang yang suka belajar berkelompok. Anda memutuskan untuk mengikuti Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM). Ini berarti Anda mengenali kebutuhan sosialisasi Anda.

Kenali kebutuhan sosialisasi Anda.
  • Tentukan kebutuhan sosialisasi yang bagaimana yang akan mendukung belajar Anda!
Tahukah Anda?
· Tahukah Anda mudah berkonsentrasi untuk belajar?
· Tahukah Anda tahu kapan saat yang paling baik bagi Anda untuk belajar?
· Tahukah Anda tahu bagaimana mempergunakan kesempatan belajar dengan efektif?
· Tahukah Anda tahu bagaimana memahami materi yang Anda pelajari dengan efektif?
Jika Anda menjawab “ya” untuk semua pertanyaan tersebut, maka Anda tidak perlu membaca topik selanjutnya. Namun, jika Anda menjawab “tidak” untuk beberapa pertanyaan tersebut,
STRATEGI BELAJAR

Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu mengetahui serangkaian konsep yang akan membawanya menemukan strategi belajar yang paling efektif bagi dirinya.
  • Menyadari bahwa hubungan antara pengajar dengan dirinyatetap ada, namun hubungan tersebut diwakili oleh bahan ajar atau media belajar.
  • Mengetahui konsep belajar mandiri.
  • Mengetahui kapan ia harus minta tolong, kapan ia membutuhkan bantuan/dukungan.
  • Mengetahui kepada siapa dan dari mana ia dapat memperoleh bantuan/dukungan.
  • Mengetahui kapan ia perlu mempergunakan media belajar.
  • Menyadari bahwa ia harus mengetahui cara mempergunakan media BJJ.
  • Mengetahui berbagai strategi belajar yang efektif

Konsep Belajar Mandiri
    Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.
    Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.
    Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.
  • Media Belajar
    Salah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar utama di UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang sesuai untuk mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan Media untuk mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. Pada topik tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan penggunaan media untuk kepentingan belajar
    Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya belajar “auditorial”. Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat Anda peroleh pada topikMengenali Gaya Belajar.
    Penggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka yang terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan media bukan sesuatu yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba mengenali media-media belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa lebih mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut? Siapa tahu juga, media pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda?
  • Strategi Belajar Efektif
    Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajartidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasatisendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar, melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.
    Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.
    Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka.
Sumber : click here